Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Konsep Dasar WebGIS

Gambar
Konsep Dasar WebGIS Hingga saat ini apa yang sering disebut  GIS  sudah semakin banyak yang mengembangkan. Hal ini dikarenakan dengan adanya sistem tersebut perkerjaan dalam memperoleh dan memanipulasi informasi lebih mudah dilakukan dan dimonitoring. Sebelum kita berbicara lebih jauh lagi tentang GIS (Geographic Information System) atau dalam Indonesia sering disebut  SIG   (Sistem Informasi Geografis) , marikita buka dulu wawasan kita bahwa GIS itu sifatnya sangat global.  Hingga saat ini sudah ada banyak jenis GIS yang dikembangkan, mulai dari persebaran pom bensin, daerah rawan bencana, dan lain-lain.  Dalam ilmu  GIS  banyak istilah yang mesti kita ketahui dankita gunakan nanti. Tentunya kita akan masuk juga ke dalam ilmu Geografi itu sendiri. Para ahli memiliki pandangan tersendiri mengenai GIS itu sendiri. Bila saya simpulkan,  GIS  merupakan suatu sistem berbasis komputer yang dirancang sedemikian rupa dari penggabungan beberapa data yang kemudian data tersebu

Jenis WebGIS Service Pada Map Server

Gambar
Apa Webgis Service Pada Map Server Itu? Ada 3 jenis web service pada  WebGIS , khususnya yang dapat dihasilkan dari mapserver, diantaranya adalah WMS, WFS dan WCS. WMS atau Web Map Service merupakan layanan basis data spasial secaraonline.  WMS menghasilkan peta yang bergeoreferensi.  Peta dalam halini adalah representasi visual dari geodata, dan bukan datageospasial itu sendiri. WMS meproduksi data yang bereferensigeografis secara dinamis dari informasi geografis (basis datageospasial). Peta itu sendiri merupakan  informasi geografis  yangdigambarkan secara dijital oleh komputer untuk keperluan penyajiandata spasial. Peta hasil WMS biasanya berupa gambar dengan format PNG,  GIS  atau JPEG. Spesifikasi WMS dikeluarkan oleh OGC. WFS atau  Web Feature Service  juga salah satu web service pada  WebGIS , yang merupakan layanan publikasi data geospasial pada tingkat fitur data spasial melalui media web. Disamping penyajian data spasial melalui gambar/image yang dilakuka

Pemanfaatan Web GIS untuk daerah Pariwisata Indonesia

Gambar
Pemanfaatan Web GIS untuk daerah Pariwisata Indonesia Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi pariwisata dan budaya yang sangat besar. Hal ini terbukti dari kontribusi sektor pariwisata dan budaya yang menyumbang devisa cukup besar bagi pendapatan negara di tiap tahun. Pariwisata dan budaya diharapkan mampu menjadi salah satu sektor unggulan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Namun sayang, promosi di sektor pariwisata ini menurut penulis di rasa sangat kurang. Orang asing bahkan orang Indonesia sendiri lebih senang pergi ke Bali. Indonesia tidak hanya Bali. Indonesia terbentang dari sabang sampai Merauke. Masih banyak potensi wisata Indonesia yang belum terekspose Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan publikiasi pariwisata dengan menggunakan teknologi  WebGIS  (lagi di cari). Silahkan teman-teman bantu saya untuk mencari WebGIS di bidang pariwisata ini: Ini adalah contoh yang bagus untuk informasi  WebGIS . di situ selain lokasi,juga di s

Manfaat Webgis Pemetaan Aset Tanah dan Bangunan

Gambar
Manfaat Webgis Pemetaan Aset Tanah dan Bangunan Tujan dan manfaat  webgis tata ruang   Aplikasi  ini dibangun untuk mengelola asset yang dimiliki oleh suatu instansi atau organisasi. Aset yang dipetakan dalam aplikasi ini adalah aset berupa tanah maupun bangunan. Dibangunnya aplikasi ini diharapkan integrasi Data Aset sehingga mampu memberikan gambaran persebaran aset daerah diseluruh wilayah dengan cepat dan menarik. Tujuan dibangunnya aplikasi ini adalah sebagai berikut: Tersedianya data persebaran aset daerah dalam bentuk  peta digital  dan interaktif. Tersedianya Data Base yang melingkupi Perencanaan, Pelaksanaan hingga Pemelihaaraan Aset dalam bentuk peta digital. Tersedianya rincian data (berupa gambar, Video, dsb) dari setiap Aset Daerah baik data mutasi maupun data kondisi Aset. Tersedianya Data Aset pada setiap  SKPD  berupa Gedung/Bangunan dalam bentuk peta digital. Tersedianya Data Aset berupa Tanah milik pemerintah daerah dalam bentuk peta digi

Kebijakan satu peta

Gambar
Kebijakan Satu Peta Nasional  atau lebih sering disebut  One Map Policy  adalah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dalam hal informasi geospasial. Kebijakan ini pertama kali dijalankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2010 dan masih berlanjut sampai saat ini dimasa Presiden Joko Widodo saat ini (2016). Koordinator utama kebijakan ini yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Badan Informasi Geospasial sebagai Ketua Pelaksana. Kebijakan Satu Peta , muncul pertama kali sejak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada Rapat Kabinet  23 Desember 2010. Ketika Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menunjukkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono peta tutupan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Departemen Kehutanan yang berbeda dimana hal tersebut yang mendorong Presiden SBY memerintahkan penyusunan satu peta   "Saya ingin hanya satu peta saja sebagai satu-satunya referensi nasional!". Selain itu karena